Mixer mesin pembuat pupuk kompos

Mixer mesin pembuat pupuk kompos

Mixer mesin pembuat pupuk kompos, mesin pengolah sampah organik, Toko Mesin (ARENA MESIN) – 0857.477.30999. Menerima Pembuatan dan Pengiriman Mesin Kompos (Mesin Pencacah Kompos, Mesin Mixer atau Pendaduk Kompos, Mesin Pengayak Kompos. Tersedia Kapsitas Besar dan Kecil. Gratis Pengiriman Ke Yogyakarta dan Sekitarnya. Bahan Pembuatan Mesin Kompos Standar SNI, Garansi Servis Satu (1) Tahun, Purna Jual Lebih Baik. Pastikan Mesin Kompos Anda Pada ARENA MESIN. Harga Mesin Pembuat Kompos Harga Mesin Cacah Rumput. Harga Mesin Mixer Kompos

–> Klik disini Untuk Harga Mesin <–

Spesifikasi Mesin Pencacah/Penghancur KOMPOS
Fungsi : Mencacah / menghancurkan sampah organik
Dimensi : 100 x 60 x 120 cm
Material rangka : Siku Besi, UNP Besi
Material body : Plat Besi
Material pisau : Besi Baja
Jumlah pisau : 24 Buah
Pengerak : Diesel 8 HP
Kapasitas : 400-500 kg/jam
Menyediakan kapasitas besar dan kecil

Spesifikasi Mesin Mixer Kompos
Fungsi : Mencampur hasil cacahan dengan aktivator kompos
Dimensi : 100 x 70 x 90 cm
Material rangka : Siku Besi, UNP Besi
Material body : Plat Besi
Material tabung : Plat Besi
Material pencampur : Besi
Pengerak : Diesel 8 HP
Transmisi : Pulley, Gear Box dan V-belt
Kapasitas : 40-50 Kg/proses

Spesifikasi Mesin Pengayak Kompos
Fungsi : Mengayak kompos hasil fermentasi
Dimensi : 250 x 70 x 120 cm
Material rangka : Siku Besi
Material body : Besi atau Stainless Steel
Material pengayak: Screen Stainless Steel atau Besi
Penggerak : Dinamo 1 HP
Kapasitas : 400-500 Kg/Jam

Proses pengomposan akan segera berlansung setelah bahan-bahan mentah dicampur. Proses pengomposan secara sederhana dapat dibagi menjadi dua tahap, yaitu tahap aktif dan tahap pematangan. Selama tahap-tahap awal proses, oksigen dan senyawa-senyawa yang mudah terdegradasi akan segera dimanfaatkan oleh mikroba mesofilik. Suhu tumpukan kompos akan meningkat dengan cepat. Demikian pula akan diikuti dengan peningkatan pH kompos. Suhu akan meningkat hingga di atas 50o – 70o C. Suhu akan tetap tinggi selama waktu tertentu. Mikroba yang aktif pada kondisi ini adalah mikroba Termofilik, yaitu mikroba yang aktif pada suhu tinggi. Pada saat ini terjadi dekomposisi/penguraian bahan organik yang sangat aktif. Mikroba-mikroba di dalam kompos dengan menggunakan oksigen akan menguraikan bahan organik menjadi CO2, uap air dan panas. Setelah sebagian besar bahan telah terurai, maka suhu akan berangsur-angsur mengalami penurunan. Pada saat ini terjadi pematangan kompos tingkat lanjut, yaitu pembentukan komplek liat humus. Selama proses pengomposan akan terjadi penyusutan volume maupun biomassa bahan. Pengurangan ini dapat mencapai 30 – 40% dari volume/bobot awal bahan.

Skema Proses Pengomposan Aerobik
Proses pengomposan dapat terjadi secara aerobik (menggunakan oksigen) atau anaerobik (tidak ada oksigen). Proses yang dijelaskan sebelumnya adalah proses aerobik, dimana mikroba menggunakan oksigen dalam proses dekomposisi bahan organik. Proses dekomposisi dapat juga terjadi tanpa menggunakan oksigen yang disebut proses anaerobik. Namun, proses ini tidak diinginkan, karena selama proses pengomposan akan dihasilkan bau yang tidak sedap. Proses anaerobik akan menghasilkan senyawa-senyawa yang berbau tidak sedap, seperti: asam-asam organik (asam asetat, asam butirat, asam valerat, puttrecine), amonia, dan H2S.